Kuliah di jerman bukan merupakan hal yang mudah. Di tahun 2014, sekitar 30% orang asli Jerman gagal menyelesaikan studi S1nya (sumber : DZHW). Bayangkan dengan kita orang Indonesia yang kemampuan bahasa jermannya tidak bisa disamakan dengan orang asli jerman. Untuk orang Indonesia, mungkin hanya sekitar 20-30 persen mahasiswa/calon mahasiswa Indonesia yang bisa menggondol gelar S1 di Jerman. Tidak sedikit yang harus pulang ke Indonesia karena gagal medapatkan Studienkolleg, gagal di Studienkolleg, atau gagal saat studi Bachelor mereka. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, seperti culture shock, faktor bahasa, masalah visa, atau faktor finansial. Berikut beberapa tips suskses studi di jerman:
1. Berd’oa dan luruskan niat
Mungkin faktor ini dianggap sepele oleh
sebagian besar orang. Tapi sebenarnya inilah kunci utama kamu bisa sukses
dengan apa yang kamu tuju. Setelah berdo’a tentunya harus diiringi dengan niat
dan usaha yang kuat. Kamu harus benar-benar berniat tujuan kamu ke jerman
adalah untuk menuntut ilmu, bukan yang lain. Dan niat itu harus dari diri kamu
sendiri, bukan paksaan dari orang tua atau hanya karena gengsi.
2. Serius belajar bahasa
jerman saat kursus dan Studienkolleg
3. Untuk S1, pilih FH
Untuk calon mahasiswa Indonesia saya sarankan
untuk kuliah Bachelor di FH, karena sistem perkuliahan di FH lebih cocok dengan
mental orang indonesia yang cenderung harus „dipaksa“ untuk belajar. Di FH kamu
lebih „dipaksa“ untuk belajar karena di FH lebih banyak Labor yang „memaksa“
kamu untuk masuk kuliah dan mempersiapkan Labor tersebut. Selain itu di FH
biasanya per kelas hanya diisi oleh 40-50 mahasiswa sehingga suasana belajarnya
lebih kondusif dan kesempatan kamu untuk bertanya langsung ke profesor lebih
besar. Dibandingkan di Uni yang kamu duduk dengan 200-400 mahasiswa lainnya dan
tidak ada paksaan untuk masuk kuliah. Kamu butuh motivasi dan kemandirian yang
jauh lebih besar untuk bisa survive di Uni.
Kalau kamu sudah lulus Bachelor, untuk
S2/Master mungkin Uni adalah pilihan yang lebih baik, karena kamu sudah lumayan
menguasai bahasa Jerman dari kuliah Bachelor kamu dan kamu sudah terbiasa
dengan gaya belajar di Jerman. Selain itu Master di Uni juga cenderung lebih
mempelajari bagaimana kamu mengaplikasikan ilmu yang kamu dapat di Bachelor di
dunia kerja. Disana kamu bisa mengabil banyak pengalaman. Dan kalau kamu mau
melanjutkan studi ke S3, lulusan Master Uni memiliki peluang yang lebih besar.
4. Kerja secukupnya saja
Banyak mahasiswa terlena dengan uang yang
didapat saat mereka kerja sambilan, sehingga mereka „ketagihan“ kerja dan
melalaikan studi mereka. Sebaiknya kamu bekerja sesuai dengan yang kamu
butuhkan saja, sekedar untuk mencukupi kebutuhan kamu selama sebulan dan untuk
menambah pengalaman, syukur-syukur jika orangtua kamu masih mau membantu
sebagian biaya hidup kamu. Kamu harus ingat bahwa kamu tujuan kamu ke jerman adalah
untuk menyelesaikan kuliah kamu.
5. Cari program yang bisa membiayai biaya hidup kamu, seperti duales Studium atau Stipendium
5. Cari program yang bisa membiayai biaya hidup kamu, seperti duales Studium atau Stipendium
Banyak program yang bisa membantu kamu dari
segi finansial, seperti duales Studium, Stipendium/Beasiswa. Duales Studium
adalah program yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan di jerman, dimana
kita disamping studi Bachelor juga mengikuti Ausbildung yang di perusahaan
tersebut. Selain itu saat
liburan (atau 1-2 hari per minggu) kita magang di perusahaan tersebut. Di
program ini kamu mendapat gaji/beasiswa dari perusahaan sekitar 500-1200 Euro per
bulan, tergantung jurusan dan tahun ajaran. Yang tentunya bisa mecukupi biaya
hidup kamu selama kuliah.
Ada juga program beasiswa dari
pemerintah/yayasan di jerman, seperti Deutschlandstipendum, DAAD, atau beasiswa
dari Stiftung/yayasan. Untuk medapatkan beasiswa ini kamu butuh nilai
Studienkolleg atau nilai/IP semester 1-2 yang bagus. Untuk beasiswa dari
Stiftung kamu harus lebih berhati-hati, karena biasanya kamu diarahkan ke arah
politik Stiftung pemberi beasiswa tersebut.
Berikut link salah satu portal untuk duales studium
https://www.aubi-plus.de/duales-studium/2015/
Link Deutschlandstipendium
http://www.deutschlandstipendium.de/
Link Deutschlandstipendium
http://www.deutschlandstipendium.de/
6. Pilih program studi yang cocok dengan minat kamu dan cari teman belajar bersama
Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan studi
adalah pilihan program studi, pilih program studi yang benar-benar sesuai
dengan minat kamu. Kuliah di jerman itu susah, kalau ditambah kamu tidak suka
dengan pelajarannya maka akan menjadi masalah besar buat kamu. Saat
Studienkolleg adalah saat yang tepat dimana kamu bisa menimbang jurusan mana
yang cocok buat kamu, jangan lupa tanya kepada kakak-kakak yang sudah tahu
bagaimana program studi tersebut.
Usahakan cari teman kelompok untuk belajar
bersama saat kamu memulai kuliah. Dengan belajar berkelompok, akan lebih
memotivasi kamu untuk belajar dan bisa saling sharing ilmu apabila saat kuliah
kamu tidak mengerti. Sistem belajar ini juga sangat membantu kamu saat kamu
seaktu-waktu tidak bisa masuk kuliah karena bekerja atau sakit. Sistem belajar
seperti ini banyak dipraktekkan oleh orang jerman dan biasanya mereka sekelompok
berhasil menyalesaikan kuliah bersama-sama, bahkan dengan nilai yang relatif
mirip.
7. Bagi yang sudah semester 3 keatas, cari kerja Werkstudent
7. Bagi yang sudah semester 3 keatas, cari kerja Werkstudent
Maksimalkan bahasa dan nilai kamu di semester 1 dan 2, agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi kamu(Werkstudent), karena perusahaan di jerman biasanya mencari mahasiswa semester 3 keatas untuk dipekerjakan sesuai bidang studi kamu. Gaji yang ditawarkan biasanya lebih besar dibandingkan kerja „nguli“. Dan kamu bisa mengasah ilmu dan pengalaman kamu yang kamu pelajari saat kuliah. Biasanya kamu bekerja 10-20 jam per minggu, dengan gaji sekitar 10-15 Euro per jam. Sehingga per bulan kamu bisa mendapat gaji sekitar 400-1000 Euro per bulan, yang bisa mencukupi biaya hidup kamu per bulan. Pekerjaan Werkstudent ini bisa kamu temukan di papan informasi di kampus kamu atau langsung ke website perusahaan yang menawarkan pekerjaan Werkstudent, seperti Siemens, Deutsche Bahn, Bayer, dsb.
8.Hindari main game, main musik, atau pacaran
Mungkin tema ini agak sensitif bagi sebagian orang. Tapi menurut pengalaman saya, faktor ini cukup (bahkan sangat) mempengaruhi kesuksesan studi seseorang. Kecepatan Internet di Jerman yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan internet di Indonesia membuat sebagian mahasiswa ketagihan main game online. Tidak sedikit mahasiswa yang gagal menyelesaikan studinya karena lebih memilih bermain game dibandingkan belajar. Bagi kamu yang belum “terkontaminasi”, lebih baik jangan coba-coba memulai bermain game online. Bagi kamu yang sudah terlanjur ketagihan, bisa menguranginya dengan membatasi bermain game hanya saat weekend pada jam tertentu. Banyak juga yang terlena gara-gara keasyikan bermain musik atau keasyikan berpacaran, yang menyita sangat banyak waktu belajar kamu.
Vielen Dank für die Tipps ! Ich habe noch eine Frage, wer recherchiert besser, Uni oder FH ? Bitte schreiben Sie einen ähnlichen Beitrag, über die Vorteilen und die Nachteilen, die beide haben
AntwortenLöschenVielen Dank, dass Sie unser Portal www.aubi-plus.de in Ihrem Blogbeitrag einbinden.
AntwortenLöschenMit freundlichen Grüßen
AUBI-plus