Montag, 25. Mai 2015

8 Tips Studi di Jerman



Kuliah di jerman bukan merupakan hal yang mudah. Di tahun 2014, sekitar 30% orang asli Jerman gagal menyelesaikan studi S1nya (sumber : DZHW). Bayangkan dengan kita orang Indonesia yang kemampuan bahasa jermannya tidak bisa disamakan dengan orang asli jerman. Untuk orang Indonesia, mungkin hanya sekitar 20-30 persen mahasiswa/calon mahasiswa Indonesia yang bisa menggondol gelar S1 di Jerman. Tidak sedikit yang harus pulang ke Indonesia karena gagal medapatkan Studienkolleg, gagal di Studienkolleg, atau gagal saat studi Bachelor mereka. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, seperti culture shock, faktor bahasa, masalah visa, atau faktor finansial. Berikut beberapa tips suskses studi di jerman:

1. Berd’oa dan luruskan niat


Mungkin faktor ini dianggap sepele oleh sebagian besar orang. Tapi sebenarnya inilah kunci utama kamu bisa sukses dengan apa yang kamu tuju. Setelah berdo’a tentunya harus diiringi dengan niat dan usaha yang kuat. Kamu harus benar-benar berniat tujuan kamu ke jerman adalah untuk menuntut ilmu, bukan yang lain. Dan niat itu harus dari diri kamu sendiri, bukan paksaan dari orang tua atau hanya karena gengsi.

2. Serius belajar bahasa jerman saat kursus dan Studienkolleg

Faktor bahasa merupakan faktor yang sangat penting. Tidak sedikit mahasiswa yang gagal menyelesaikan kuliahnya karena faktor bahasa. Jadi maksimalkan kesempatan kamu mempelajari bahasa jerman saat masih kursus atau Studienkolleg, karena saat kuliah kamu tidak punya waktu sebanyak waktu kamu saat kursus atau studienkolleg untuk mempelajari bahasa jerman. Dengan dasar bahasa jerman yang bagus, akan jauh lebih mudah bagi kamu untuk mengikuti perkuliahan.


3.  Untuk S1, pilih FH

Untuk calon mahasiswa Indonesia saya sarankan untuk kuliah Bachelor di FH, karena sistem perkuliahan di FH lebih cocok dengan mental orang indonesia yang cenderung harus „dipaksa“ untuk belajar. Di FH kamu lebih „dipaksa“ untuk belajar karena di FH lebih banyak Labor yang „memaksa“ kamu untuk masuk kuliah dan mempersiapkan Labor tersebut. Selain itu di FH biasanya per kelas hanya diisi oleh 40-50 mahasiswa sehingga suasana belajarnya lebih kondusif dan kesempatan kamu untuk bertanya langsung ke profesor lebih besar. Dibandingkan di Uni yang kamu duduk dengan 200-400 mahasiswa lainnya dan tidak ada paksaan untuk masuk kuliah. Kamu butuh motivasi dan kemandirian yang jauh lebih besar untuk bisa survive di Uni.
Kalau kamu sudah lulus Bachelor, untuk S2/Master mungkin Uni adalah pilihan yang lebih baik, karena kamu sudah lumayan menguasai bahasa Jerman dari kuliah Bachelor kamu dan kamu sudah terbiasa dengan gaya belajar di Jerman. Selain itu Master di Uni juga cenderung lebih mempelajari bagaimana kamu mengaplikasikan ilmu yang kamu dapat di Bachelor di dunia kerja. Disana kamu bisa mengabil banyak pengalaman. Dan kalau kamu mau melanjutkan studi ke S3, lulusan Master Uni memiliki peluang yang lebih besar.

4. Kerja secukupnya saja

Banyak mahasiswa terlena dengan uang yang didapat saat mereka kerja sambilan, sehingga mereka „ketagihan“ kerja dan melalaikan studi mereka. Sebaiknya kamu bekerja sesuai dengan yang kamu butuhkan saja, sekedar untuk mencukupi kebutuhan kamu selama sebulan dan untuk menambah pengalaman, syukur-syukur jika orangtua kamu masih mau membantu sebagian biaya hidup kamu. Kamu harus ingat bahwa kamu tujuan kamu ke jerman adalah untuk menyelesaikan kuliah kamu.

5. Cari program yang bisa membiayai biaya hidup kamu, seperti duales Studium atau Stipendium

Banyak program yang bisa membantu kamu dari segi finansial, seperti duales Studium, Stipendium/Beasiswa. Duales Studium adalah program yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan di jerman, dimana kita disamping studi Bachelor juga mengikuti Ausbildung yang di perusahaan tersebut. Selain itu saat liburan (atau 1-2 hari per minggu) kita magang di perusahaan tersebut. Di program ini kamu mendapat gaji/beasiswa dari perusahaan sekitar 500-1200 Euro per bulan, tergantung jurusan dan tahun ajaran. Yang tentunya bisa mecukupi biaya hidup kamu selama kuliah.
Ada juga program beasiswa dari pemerintah/yayasan di jerman, seperti Deutschlandstipendum, DAAD, atau beasiswa dari Stiftung/yayasan. Untuk medapatkan beasiswa ini kamu butuh nilai Studienkolleg atau nilai/IP semester 1-2 yang bagus. Untuk beasiswa dari Stiftung kamu harus lebih berhati-hati, karena biasanya kamu diarahkan ke arah politik Stiftung pemberi beasiswa tersebut.

Berikut link salah satu portal untuk duales studium

 6. Pilih program studi yang cocok dengan minat kamu dan cari teman belajar bersama


Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan studi adalah pilihan program studi, pilih program studi yang benar-benar sesuai dengan minat kamu. Kuliah di jerman itu susah, kalau ditambah kamu tidak suka dengan pelajarannya maka akan menjadi masalah besar buat kamu. Saat Studienkolleg adalah saat yang tepat dimana kamu bisa menimbang jurusan mana yang cocok buat kamu, jangan lupa tanya kepada kakak-kakak yang sudah tahu bagaimana program studi tersebut.
Usahakan cari teman kelompok untuk belajar bersama saat kamu memulai kuliah. Dengan belajar berkelompok, akan lebih memotivasi kamu untuk belajar dan bisa saling sharing ilmu apabila saat kuliah kamu tidak mengerti. Sistem belajar ini juga sangat membantu kamu saat kamu seaktu-waktu tidak bisa masuk kuliah karena bekerja atau sakit. Sistem belajar seperti ini banyak dipraktekkan oleh orang jerman dan biasanya mereka sekelompok berhasil menyalesaikan kuliah bersama-sama, bahkan dengan nilai yang relatif mirip. 

7. Bagi yang sudah semester 3 keatas, cari kerja Werkstudent

Maksimalkan bahasa dan nilai kamu di semester 1 dan 2, agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi kamu(Werkstudent), karena perusahaan di jerman biasanya mencari mahasiswa semester 3 keatas untuk dipekerjakan sesuai bidang studi kamu. Gaji yang ditawarkan biasanya lebih besar dibandingkan kerja „nguli“. Dan kamu bisa mengasah ilmu dan pengalaman kamu yang kamu pelajari saat kuliah. Biasanya kamu bekerja 10-20 jam per minggu, dengan gaji sekitar 10-15 Euro per jam. Sehingga per bulan kamu bisa mendapat gaji sekitar 400-1000 Euro per bulan, yang bisa mencukupi biaya hidup kamu per bulan. Pekerjaan Werkstudent ini bisa kamu temukan di papan informasi di kampus kamu atau langsung ke website perusahaan yang menawarkan pekerjaan Werkstudent, seperti Siemens, Deutsche Bahn, Bayer, dsb.

8.Hindari main game, main musik, atau pacaran

Mungkin tema ini agak sensitif bagi sebagian orang. Tapi menurut pengalaman saya, faktor ini cukup (bahkan sangat) mempengaruhi kesuksesan studi seseorang. Kecepatan Internet di Jerman yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan internet di Indonesia membuat sebagian mahasiswa ketagihan main game online. Tidak sedikit mahasiswa yang gagal menyelesaikan studinya karena lebih memilih bermain game dibandingkan belajar. Bagi kamu yang belum “terkontaminasi”, lebih baik jangan coba-coba memulai bermain game online. Bagi kamu yang sudah terlanjur ketagihan, bisa menguranginya dengan membatasi bermain game hanya saat weekend pada jam tertentu. Banyak juga yang terlena gara-gara keasyikan bermain musik atau keasyikan berpacaran, yang menyita sangat banyak waktu belajar kamu.

2 Kommentare:

  1. Vielen Dank für die Tipps ! Ich habe noch eine Frage, wer recherchiert besser, Uni oder FH ? Bitte schreiben Sie einen ähnlichen Beitrag, über die Vorteilen und die Nachteilen, die beide haben

    AntwortenLöschen
  2. Vielen Dank, dass Sie unser Portal www.aubi-plus.de in Ihrem Blogbeitrag einbinden.

    Mit freundlichen Grüßen

    AUBI-plus

    AntwortenLöschen